Tips safety riding valentino rossi

 Sobat, sudah naik motor bertahun-tahun? Semestinya kemampuan dan percaya diri beraksi diatas dua roda sudah nggak disangsikan. Tetapi pernahkah pede hilang, gara-gara hal yang sobat anggap sepele? Misalnya jatuh di tikungan karena salah ngerem atau selip di belokan, bukan karena menginjak kulit pisang, tetapi karena terlalu cepat buka gas. Belum lagi atraksi mencium aspal karena kaget melihat orang menyebrang.
Itulah reputasi sobat sebagai biker andal bisa hilang dalam hitungan detik. “Jam terbang di atas motor nggak selalu berbanding lurus dengan skill,” terang Valentino Rossi, dewa balap motoGP yang blak-blakan memberi solusi aman bermotor di sebuah media cetak luar negeri. Simak intisarinya.

1. Fokuskan Pikiran

Kalau sudah diatas motor, sobat harus coba dan lupakan hal-hal lain. Fokuskan hanya kepada jalan, trek dan motor. Memang agak sulit, kadang sebagian otak kita memikirkan motor atau ban, sebagian otak lain mengingat temen, pacar hingga lagu. Kalau begitu sulit, coba mulai dengan menempatkan pikiran bro sedikit di depan motor.

2. Main Halus

Naik motor menyangkut semua gerakan yang sobat bikin di atasnya. Seperti pengereman, buka gas dan menikung. Agar semuanya bisa dikontrol, sobat mesti ‘main halus’ dan jangan agresif saat beraksi. Buat biker yang pakai motor kecil, memang tidak mungkin agresif, tetapi bila naik moge, sobat bisa kehilangan stabilitas.

3. Saat Membuat Kesalahan

Setiap orang pernah membuat kesalahan. Termasuk juara dunia seperti saya. Terapinya bicaralah dengan diri sendiri! Ambil contoh, saat mengerem terlalu cepat ditikungan dan kehilangan waktu. “Hm.., lain kali jangan lakukan lagi,” begitu kata batin saya. Satu hal lagi, sobat harus bikin santai diri saat di jalan. Karena faktor lain, seperti mobil yang lewat bisa jadi penentu kesalahan.

4. Atur Pernapasan

Naik motor kadang menegangkan. Apalagi semakin ngebut akan semakin menambah ketegangan. Bernapas dengan baik akan menambah suplai oksigen untuk aktivitas otak dan otot. Cobalah belajar bernapas dengan baik dan teratur.
Harmonisasi dengan Mesin
mesti disadari kalau sobat bagian dari motor. Keduanya harus menyatu. Coba mengerti apa yang diinginkan motor. Lakukan step by step, sampai feeling bersatu dengan tunggangan.

5. Rem dan Stabilitas

saya gunakan rem depan lebih sering dengan porsi 80% rem depan dan 20% rem belakang. Tetapi sebenarnya yang kita perlukan hanya rem depan. Roda belakang hanya sebagai penyeimbang. Perlambatan roda belakang sudah didapat dari engine brake. Cuma itu kuncinya! Selebihnya jangan mengerem di tikungan. Gunakan rem justru sebelum masuk tikungan.

6. Kontrol Gas

Jujur saja, kontrol buka-tutup gas itu bagian terpenting saat riding. Satu-satunya cara belajar cepat, yaitu dengan sering mencoba bermacam tipe motor dalam segala kondisi trek. Dari sana bisa tahu kapan tenaga mesin tersalurkan ke roda. Juga jangan membuka gas di tikungan saat traksi ban belum cukup.

7. Pakai Persneling Tepat

Lebih baik mana, pakai persneling yang lebih rendah atau tinggi di tikungan? Saya akan memilih posisi yang gigi lebih tinggi. Mesin tidak meraung dan lebih awet. Nah, begitu juga saat trek lurus, pindahkan gigi saat mencapai torsi maksimum. Jangan biarkan melengking di putaran tinggi hingga red line. Selain grafik tenaga sudah turun, mesin motor juga tersiksa.
8. Pakai Badan

Pergerakan badan di atas motor sangat penting. Misalnya kala menambah beban ke depan saat ngerem atau menambah traksi buat roda belakang. Sebelum tikungan, bobot sobat mesti pindah ke depan. Tetapi jangan terlalu banyak, karena saat bersamaan roda belakang masih butuh traksi. Nah selama di tikungan, pertahankan posisi seperti semula. Ini akan memudahkan motor belok. Selepas tikungan, saat grip gas mulai dibuka dan roda belakang berputar cepat, segera pindah bobot tubuh ke belakang. Otomatis sobat harus duduk mundur. Ini sangat membantu traksi buritan.

9. Mengubah Arah

sobat harus pakai semua cara bila mesti mengubah arah secara mendadak. Misalnya membelokan setang, berpindah pijakan kaki hingga pakai bobot tubuh. Sebaiknya gerakan dulu tubuh sebelum motor pindah posisi. Jangan ikuti kemauan motor, tetapi sobat yang pegang kontrol. Ingat, semuanya mesti dilakukan secara santai
.
10. Merasakan Traksi

Pembalap pasti mengerti bagaimana dengan traksi ban motornya. Tetapi bikers lebih punya masalah kompleks. Apalagi jalan yang dilalui punya tipe aspal yang berbeda. Cara saya, tekan rem belakang agak keras sehingga mengunci dan Sliding. Dari sini bisa terbaca kuatnya traksi. Tetapi hati-hati kalau mau mencontoh, ya!

11. Irit Pemakaian Ban

Pernah cari tahu, kenapa pembalap selalu berusaha secepatnya mendirikan motor selesai aksi rebah di tikungan? Betul, salah satu gunanya mengirit ban. Semakin besar bobot dan tenaga motor, akan semakin ‘makan’ ban di tikungan. Bila melahap tikungan kanan, pindahkan bobot lewat pijakan kaki kiri, atur arah setang dan segera gunakan bobot badan agar motor berdiri. Ini cara termudah untuk mendirikan motor.
Sumber:
http://mantribiker.wordpress.com/2012/
08/02/safety-riding-ala-valentino-rossi-1/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review oli federal ultratec 20w-50

REVIEW PAKAI KAMPAS GANDA KAWAHARA

review ban zeneos zn 88 ukuran 100/80 di mio j